Perubahan tutupan lahan hutan mengakibatkan penurunan biomassa dan sekuestrasi karbon pada vegetasi. Penurunan biomassa dapat dipengaruhi faktor kemiringan lereng. Lereng yang curam diketahui menurunkan pertumbuhan vegetasi dan berdampak pada biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tutupan dan kemiringan lahan terhadap biomassa pohon, serasah dan karbon tersimpan serta mengetahui kadar biomassa pohon, serasah dan karbon tersimpan. Penelitian ini menggunakan metode survey dan penentuan titik pengamatan secara purposive sampling pada empat tutupan (Campuran, Mahoni, Pinus-Mahoni, Pinus) dan tiga kelas kemiringan lahan (0-15%, 15-30%, dan >30%). Estimasi biomassa menggunakan metode non-destructive dan dihitung menggunakan persamaan allometrik. Petak ukur dibuat berukuran 20 m x 20 m dengan jumlah 48 petak untuk pengamatan pohon dengan diameter ≥ 5 cm, kemudian dibuat sub petak untuk pengamatan serasah berukuran 1 m x 1 m. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tutupan lahan Pinus menghasilkan biomassa pohon dan karbon tersimpan tertinggi bila dibandingkan dengan tutupan lahan lainnya dan variasi kemiringan menghasilkan biomassa pohon dan karbon tersimpan yang seragam atau sama. Kadar biomassa pohon dan karbon pada setiap tutupan lahan masing-masing berkisar antara 171,72–385 ton/ha dan 80,71–181,12 tonC/ha. Kadar biomassa serasah pada setiap tutupan berkisar antara 0,60–1,60 ton/ha/bulan.
CITATION STYLE
Drupadi, T. A., Ariyanto, D. P., & Sudadi, S. (2021). Pendugaan Kadar Biomassa dan Karbon Tersimpan pada Berbagai Kemiringan dan Tutupan Lahan di KHDTK Gunung Bromo UNS. Agrikultura, 32(2), 112. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v32i2.32344
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.