Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin berada di Desa Kuntu Kabupaten Kampar. Dengan bertambah jumlah santri setiap tahunnya menyebabkan semakin banyak sampah di lingkungan pesantren. Pengelolaan sampah dipesantren belum baik, sampah hanya dikumpulkan di satu tempat lalu dibakar. Pembakaran dapat menyebabkan pencemaran udara dan akan berdampak pada lingkungan sekitar pesantren. Sesuai Motto yang telah digariskan oleh pendiri Pesantren adalah Tafaqquh Fiddin (mendalami ilmu agama) disamping penguasaan ilmu pengetahuan, juga diperlukan keterampilan. Pondok pesantren mengadakan inovasi/terobosan baru dalam mengembangkan ilmu dan keterampilan yang Tafaqquh Fiddin dengan beberapa program keterampilan life skill. Salah satu keterampilan life skill yang bisa dilakukan yaitu inovasi pengolahan sampah organik sebagai media budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF). Hal tersebut dimulai dari identifikasi masalah bersama dengan para santri, diskusi dan pemberian solusi serta pelatihan budidaya maggot dengan secara interaktif dengan melibatkan teori dan praktek bersamaan agar lebih mudah difahami. Kegiatan pengabdian secara keseluruhan dapat dikatakan baik dan berhasil, dilihat dari ketercapaian tujuan pelatihan (85%), ketercapaian target materi yang telah direncanakan (100%), dan kemampuan peserta dalam penguasaan materi (75%). Tujuan utama dari kegiatan ini sudah tercapai yaitu pengolahan sampah organik untuk mengurangi jumlah sampah di sekitar lingkungan sebagai pakan larva lalat BSF. Selain itu dapat juga memberikan tambahan pendapatan para santri.
CITATION STYLE
Andrio, D., Elystia, S., Priyambada, G., Reza, M., Sasmita, A., & Asmura, J. (2022). Pelatihan Pemanfaatan Maggot Black Soldier Fly (BSF) untuk Pengolahan Sampah Organik sebagai Alternatif Pakan Ternak pada Santri Pondok Pesantren Syekh Burhanuddin Kuntu, Kab. Kampar, Prov. Riau. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(1), 35–42. https://doi.org/10.54082/jamsi.583
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.