STBM merupakan strategi pelibatan masyarakat dalam program sanitasi dan telah dilaksanakan sejak Tahun 2008 dengan tujuan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat demi mewujudkan kondisi sanitasi total di komunitas yang berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional deskriptif. Sampel penelitian ini terdiri dari masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Cempa Kota Parepare, sebanyak 106 KK. Pengambilan sampel dilakukan dengan Probability Sampiling dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Cempae Kota Parepare sebanyak 92 (86,8%), frekuensi perilaku penggunaan jamban sebanyak 106 (100%). Adapun tingkat keberhasilan Pelaksanaan program STBM pilar pertama stop BABS 100% berhasil berdasarkan perilaku masyarakat yang melaksanakan program STBM pilar pertama stop BABS dengan tidak buang air besar sembarangan. Untuk itu kepada petugas sanitasi puskesmas diharapkan agar lebih sering berbaur dengan masyarakat agar pengetahuan masyarakat tentang STBM tidak minim dan kiranya dapat terus mempertahakan gelar ODF di wilayah kerjanya.
CITATION STYLE
Istiana, Usman, & Rini Anggraeny. (2021). ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN PELAKSANAAN PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAE KOTA PAREPARE. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 4(3), 391–402. https://doi.org/10.31850/makes.v4i3.917
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.