Pembuangan air limbah domestik di daerah perkotaan tanpa melalui pengolahan yang efektif dapat mengakibatkan kontaminasi air permukaan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kinerja IPAL dengan metode multi-soil-layering (MSL) dalam mengolah limbah domestik. Parameter limbah domestik yang digunakan adalah Total Suspended Solids (TSS), Total Dissolved Solids (TDS), pH, Dissolved Oxygen (DO), Kekeruhan, dan Daya Hantar Listrik (DHL). Percobaan terdiri dari 2 tahap, pada tahap 1, reaktor yang terdiri dari 3 sekat masing-masing diisi dengan lapisan batuan yang terdiri dari kerikil, zeolit, serta campuran kerikil dan zeolit. Pada tahap 2, dari hasil yang terbaik pada tahap 1, masing-masing sekat ditambahkan dengan isian campuran tanah andosol dan arang tempurung kelapa, campuran tanah andosol dan arang jerami padi, serta campuran tanah andosol dan serbuk gergaji. Dari hasil penelitian didapatkan reaktor yang paling efektif untuk mengolah limbah domestik adalah MSL dengan lapisan penyusun zeolite dan dengan isian campuran tanah andosol dan arang tempurung kelapa, dengan efisiensi untuk TSS, TDS, pH, DO, Kekeruhan dan DHL masing-masing adalah sebesar 64,55%; 24,52%; 4,89%; 81,88%; 76,69% dan 31,77%.
CITATION STYLE
Haribowo, R., Megah, S., & Rosita, W. (2019). Efisiensi Sistem Multi Soil Layering Pada Pengolahan Air Limbah Domestik Pada Daerah Perkotaan Padat Penduduk. Jurnal Teknik Pengairan, 10(1), 11–27. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2019.010.01.2
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.