Tradisi Kearifan Lokal Minangkabau “Manjujai” untuk Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini

  • We A
  • Fauziah P
N/ACitations
Citations of this article
510Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Manjujai merupakan bentuk stimulasi berupa nyanyian, syair, atau kata dengan nilai-nilai kebaikan. Pemberian stimulasi menjadi faktor penting dalam mencapai perkembangan anak usia dini secara optimal sesuai dengan tahapan usia. Penelitian ini merupakan salah satu stimulasi perkembangan yang dapat diberikan kepada anak usia dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tradisi kearifan budaya lokal Minangkabau “manjujai” terhadap perkembangan anak usia dini. Penelitian menggunakan Library research melalui 6 langkah yaitu penentuan topik penelitian, tinjauan literatur terkini, reduksi literatur, pengorganisasian literatur, review literatur, dan pengambilan kesimpulan. Teknik analisis data berupa kualitatif deskriptif dengan menelaah beberapa literatur sekunder antara lain yaitu e-book, jurnal ilmiah Nasional dan Internasional, dan artikel yang berkaitan dengan manjujai pada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi manjujai bukan hanya digunakan untuk menstimulasi satu aspek perkembangan saja namun dapat digunakan dibeberapa aspek perkembangan anak usia dini seperti kognitif, bahasa, motorik, sosial-emosional dan moral spiritual.

Cite

CITATION STYLE

APA

We, A. Y., & Fauziah, P. Y. (2020). Tradisi Kearifan Lokal Minangkabau “Manjujai” untuk Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1339–1351. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.660

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free