Sumber karbohidrat lokal seperti singkong, jagung dan sagu aren dapat dijadikan beras analog mendukung program diversifikasi pangan. Penelitian ini bertujuan untuk pembuatan formula beras analog dan rekayasa proses untuk mendapatkan kondisi optimum proses gelatinisasi pada pencetakan beras analog menggunakan mesin twin roll. Optimasi proses menggunakan Respon Surface Methodology (RSM) dengan tiga variabel proses yaitu suhu (67 oC,72 oC,77 oC), kadar air (52%, 54%, 56%) dan waktu proses gelatinisasi (19’, 23’, 27’). Kondisi proses optimum diperoleh pada suhu 77oC pada kadar air 52% dan lama proses gelatinisasi pada saat pemasakan 20 menit. Mutu kekerasan beras analog masih kurang dari target maksimum yang diinginkan, sedangkan derajat gelatinisasi, kelarutan dalam air dan penyerapan air dan kecerahan telah mencapai target yang diinginkan. Analisis produk akhir menunjukkan bahwa beras analog yang dihasilkan memiliki kekerasan,derajat gelatinisasi, daya serap air, kelarutan dalam air dan kecerahan warna sebesar 2,14 kg, 50,99 %, 1,68 g/ml, 0,006 g/2 ml dan 70,37 dengan desirability 0,863. Kata kunci : pencetakan, gelatinisasi, mesin twin roll, beras analog, respon surface methodology
CITATION STYLE
Gultom, R. J., Sutrisno, S., & Budijanto, S. (2017). OPTIMASI PROSES GELATINISASI BERDASARKAN RESPON SURFACE METHODOLOGY PADA PENCETAKAN BERAS ANALOG DENGAN MESIN TWIN ROLL. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian, 11(2), 67. https://doi.org/10.21082/jpasca.v11n2.2014.67-79
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.