Multi-sensori dalam konsepsi tempat pada lingkungan cagar budaya perkotaan

  • Septianto E
  • Djimantoro M
  • Noviandri P
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Multi-sensori berpengaruh dalam mengenali sebuah tempat lebih baik. Proses mengenali tersebut perlu didukung oleh konsepsi tempat yang tidak dibatasi oleh aspek fisik saja. Pemahaman ini berlawanan dengan paradigma yang umum terjadi dalam pemahaman dan model  pelestarian kawasan cagar budaya yang masih terbatas pada peningkatan kualitas fisik berdasarkan indra visual. Artikel ini mendiskusikan peran dan potensi multi-sensori dalam memahami konsepsi tempat yang bermanfaat pada pelestarian kawasan cagar budaya perkotaan. Penelitian ini menggunakan pengumpulan data dari studi kepustakaan dan pengamatan lapangan kawasan cagar budaya sekitar Gedung Sate  kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi multi-sensori berperan serta berpotensi untuk mempermudah proses pembacaan dan merasakan tempat oleh individu. Diskusi ini membuka wacana baru untuk mengintegrasikan aspek non fisik berbasis persepsi subjek dalam diskusi  kawasan cagar budaya perkotaan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Septianto, E., Djimantoro, M. I., Noviandri, P. P., Firmansyah, Poerbo, H. W., & Martokusumo, W. (2023). Multi-sensori dalam konsepsi tempat pada lingkungan cagar budaya perkotaan. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 8(2), 271–282. https://doi.org/10.30822/arteks.v8i2.2147

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free