Hubungan Preeklamsia Berat (PEB) Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2019

  • Rayuna M
  • Andini H
  • Virosi D
N/ACitations
Citations of this article
45Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pengaruh pre eklampsia berat (PEB) dapat terjadi pada ibu dan janin. Preeklamsia dapat menyebabkan gangguan pada janin, salah satu diantaranya yaitu asfiksia neonatal. Di negara berkembang angka kejadian PEB berkisar antara 0,5% - 38,4% dan di negara maju angka kejadian preeklamsia berkisar 6 – 7%{Fatmawati,  #12181}. Sedangkan kasus asfiksia itu sendiri menyumbang sekitar 0,92 juta kematian neonatal setiap tahun dan menjadi salah satu dari 3 penyebab kematian neonatal, dilihat dari jumlah tersebut, kasus PEB dan asfiksia masihlah cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan preeklamsia berat (PEB) dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Kelas B Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional, kemudian data diuji menggunakan uji chi square (X2). Dari hasil penelitian dengan ibu bersalin sebagai subjeknya didapatkan hasil p-value=0,000 untuk itu Ha diterima dan ada hubungan antara preeklamsia berat (PEB) dengan kejadian asfiksia neonatorum dikarenakan p-value<0,05. Dan juga didapati nilai OR=11,272, yang artinya bahwa ibu PEB 11 kali lebih berisiko melahirkan asfiksia neonatorum dibandingkan dengan ibu yang tidak PEB. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara preeklamsia berat (PEB) dengan kejadian asfiksia neonatorum. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah waktu pengumpulan data dalam penelitian yang terlalu singkat, serta variabel penelitian yang kurang, sehingga penelitian ini belum maksima., Saran bagi penelitan selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah tahun penelitiannya misal tiga tahun atau lima tahun, agar jumlah sampel yang didapat lebih banyak lagi, juga dapat menambah variabel penelitiannya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rayuna, M. S., Andini, H. Y., & Virosi, D. (2020). Hubungan Preeklamsia Berat (PEB) Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUD Kelas B Kabupaten Subang Tahun 2019. Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika), 6(2), 33–40. https://doi.org/10.58550/jka.v6i2.122

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free