Patologi sosial melibatkan remaja seringkali dikaitkan dengan budaya urban yang dinamis dengan kerentanan pengaruh nilai dari luar masyarakat sehingga system control sosial melemah. Namun dalam kenyataanya, penyimpangan sosial remaja di wilayah rural juga rentan terjadi sehingga masyarakat pedesaan yang diyakini memiliki system control sosial yang kuat ternyata tergerus oleh kemajuan teknologi informasi. Namun penyimpangan sosial remaja di wilayah pedesaan masih kurang di Indonesia. Untuk itu penelitian ini bertujuan menganalisis faktor penyebab perilaku menyimpang pada kelompok remaja di Desa Malangke, Kabupaten Luwu Utara,Sulawesi Selatan,Indonesia. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara langsung. Informan dalam penelitian ini adalah remaja yang melakukan penyimpangan, orang tua dan masyarakat di Desa Malangke. Penelitian ini mengidentifikasi lima faktor utama yang menjadi penyebab remaja melakukan penyimpangan. yaitu pengaruh teman sebaya, rendahnya pendidikan, oknum kepolisian yang tidak menegakkan hukum dan rentan terhadap sogokan, faktor ekonomi dan faktor lingkungan keluarga. Penelitian ini juga mengeksplorasi pendapat warga untuk menanggulangi perilaku yang menyimpang pada kelompok remaja, yaitu memberikan efek jera, melakukan rehabilitasi bagi pecandu narkoba, meningkatkan kontrol keluarga dan masyarakat, serta kontrol sosial pada aparat desa setempat dan penguatan komitmen kepolisian dalam menegakkan hukum dengan lebih akuntabel.
CITATION STYLE
Sari, D. P., Kasnawi, M. T., Latief, Muh. I., Kahfi, M. A., & Rahman, S. (2024). Menyusuri Jalan Menyimpang Remaja di Desa: Analisis Sosiologis atas Patologi Sosial Remaja di Desa Malangke. Journal of Humanity and Social Justice, 1–17. https://doi.org/10.38026/jhsj.v6i1.40
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.