Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan bagimana asas atau fondasi filosofis pengembangan kurikulum dalam pendidikan Islam. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat library research, yaitu dengan mencari data-data yang berasal dari buku dan artikel ilmiah yang relevan dengan topik pembahasan. Teknik pengelolaan data menggunakan analisis deskriptif yang disajikan penulis secara sistematis dan obyektif. Data diperoleh melalui dokumentasi, yaitu menggali data dari berbagai literature yang terkait dengan topik pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk kehidupan spritualis dalam diri peserta didik. Sangat diperlukan pemikiran dan praktik pendidikan Islam yang mendasarkan prinsip filosofisnya pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Pola pikir filosofis memegang peran yang esensial dalam pengembangan kurikulum. Pengembangan kurikulum membutuhkan filsafat sebagai acuan atau landasan berpikir. Dalam pengembangannya pun senantiasa berpijak pada aliran-aliran filsafat yang nantinya akan mewarnai konsep dan implementasi kurikulum yang dikembangkan, antara lain: aliran parenialisme, esensialisme, progresivisme, dan rekonstruksionisme. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan tantangan bagi pendidik Islam ialah mengartikulasikan sebuah skema pemikiran filosofis yang sistematis dan memberikan kehidupan yang berfungsi untuk meletakkan dan memandu prinsip dan praktik pengembangan kurikulum pendidikan Islam.
CITATION STYLE
Faizi, N., Munauwarah, R., & Fathina, N. (2023). LANDASAN FILOSOFIS TERHADAP PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM. Al-Ulum Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Ke Islaman, 10(3), 315–329. https://doi.org/10.31102/alulum.10.3.2023.315-329
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.