Analisis Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Outcome Pasien Sepsis di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati

  • Kartika S
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sepsis adalah hasil dari respon infeksi yang mengakibatkan kegagalan regulasi dan kegagalan fungsi organ yang mengancam jiwa. Data di negara maju menunjukkan perkiraan global jumlah kasus sepsis sebesar 31,5% dan 19,4% untuk kasus sepsis berat dimana potensi kematiannya sebesar 5,3 juta kematian setiap tahun. Menurut Surviving Sepsis Campaign Guideline menyatakan bahwa pemberian antibiotik empiris pada 6 jam pertama menjadi faktor penting penanganan sepsis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian sepsis, mengetahui penggunaan antibiotik empiris pada pasien sepsis, dan faktor risiko yang mempengaruhi outcome pasien sepsis. Penelitian ini dilakukan di RSUP Fatmawati, dilakukan secara retrospektif dengan design cross sectional, dengan membuka rekam medis pasien sepsis periode Januari – September 2018. Analisa statistik bivariat dan multivariate digunakan untuk mengetahui faktor risiko dominan yang mempengaruhi outcome pasien sepsis. Data diperoleh 85 pasien (46 pasien pulang dan 39 pasien meninggal). Mayoritas pasien sepsis memiliki usia ≤ 65 tahun (67,1%), dan 58,8 % didominasi oleh pasien perempuan, serta memiliki lama rawat selama lebih dari 10 hari (64,7%). Antibiotik tunggal yang banyak digunakan sebagai antibiotik empiris adalah seftriakson, antibiotik kombinasi adalah meropenem dikombinasikan dengan levofloksasin. Dari hasil analisa deskriptif penggunaan antibiotik empiris pasien dengan ketepatan waktu suntik sebanyak 56 pasien (65,9%), ketepatan jenis sebanyak 63 pasien (74,1%), ketepatan dosis 35 pasien (41,2%), ketepatan durasi 25 pasien (29,4%), dan tepat regimen sebanyak 24 pasien (28,2%). Faktor risiko adalah waktu suntik (nilai p = 0,049, OR =3,023) penyakit penyerta CKD (nilai P = 0,101, OR = 0,339), dan lama rawat lebih dari 10 hari (nilai p = 0,000, OR = 8,881). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa faktor risiko yang dominan mempengaruhi outcome pasien sepsis untuk meninggal adalah lama rawat lebih dari 10 hari memiliki risiko kematian 8 kali lebih besar dan waktu suntik antibiotik empiris ≥ 6 jam memiliki risiko kematian 3 kali lebih besar.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kartika, S. D. (2020). Analisis Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Outcome Pasien Sepsis di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. SCIENTIA : Jurnal Farmasi Dan Kesehatan, 10(1), 17. https://doi.org/10.36434/scientia.v10i1.301

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free