Beberapa tahun belakangan ini layanan keuangan semakin canggih dengan didukung teknologi sebagai media perantaranya. Berbagai fitur pembayaran dihadirkan oleh perusahaan penyedia jasa dan layanan yang menjadikan fitur pembayaran semakin beragam, salah satunya sistem paylater. Aplikasi yang mendukungpaylater tersebut adalah OVO. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh perilaku pengguna dalam penerimaan dan penggunaan OVO Paylater. Pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden yang berdomisili di Jakarta Selatan. Metode pengumpulan datayang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisoner. Data penelitian dianalisis menggunakan PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modeling) dengan perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Performance Expectancy berpengaruh terhadap Behavioral Intention dengan nilaikoefisien sebesar 0,202 dan nilai p-value 0,022. Social Influence berpengaruh terhadap Behavioral Intention dengan nilai koefisien sebesar 0,332 dan nilai p-value 0,001. Facilitating Conditions berpengaruh terhadap Behavioral Intention dengan nilai koefisien sebesar 0,252 dan nilai p-value 0,044. Behavioral Intention berpengaruh terhadap Use Behavior dengan nilai koefisien sebesar 0,934 dan nilai p-value 0,000. Sedangkan, Effort Expectancy tidak berpengaruh terhadap Behavioral Intention, hal ini dibuktikan dengan nilai p-value labih dari 0,1 yakni 0,394
CITATION STYLE
Mooduto, W. P. A., & Mariam, I. (2020). Penerimaan dan Penggunaan OVO Paylater dengan Menggunakan Model UTAUT. Jurnal Administrasi Profesional, 1(02), 8–15. https://doi.org/10.32722/jap.v1i02.3659
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.