Peran Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) "SERUNI"

  • Annisa S
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Masih adanya kultur budaya patriarki di masyarakat yang memposisikan laki – laki sebagai superior dan perempuan sebagai subordinat menjadikan perilaku diskrimasi, ekploitas serta kekerasan terhadap perempuan masih terjadi. Data Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2020 menyatakan bahwa dalam kurun waktu 12 tahun, kekerasan terhadap perempuan meningkat sebanyak 792% (hampir 800%) artinya kekerasan terhadap perempuan di Indonesia dalam kurun waktu 12 tahun terakhir meningkat 8 kali lipat. Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mencatat Kota Semarang menjadi daerah dengan jumlah kasus kekerasan tertinggi di Jawa Tengah angka kasus kekerasan di Kota Semarang menempati posisi tertinggi yaitu sebanyak 175 kasus dengan korban laki – laki sebanyak 15 dan korban perempuan sebanyak 160 kasus. Metode yang dilakukan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara, pengamatam serta pemanfaatan dokumen. Hasil dari penelitian ini yaitu peran yang dilakukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) “SERUNI” dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan yaitu dengan melakukan berbagai pelayanan diantaranya pelayanan pengaduan, layanan penegakan hukum, layanan kesehatan, layanan pendampingan melalui rehabilitasi sosial dan reintegrasi sosial serta rumah aman (shelter)

Cite

CITATION STYLE

APA

Annisa, S. B. (2022). Peran Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) “SERUNI.” Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 6(1), 25–45. https://doi.org/10.21274/martabat.2022.6.01.25-45

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free