Abortus adalah ancaman atau hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram, sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Untuk mengetahui faktor risiko usia dan riwayat abortus dengan kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading Palopo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di RSUD Sawerigading Palopo yang tercatat dalam rekam medis bulan April sampai Juli sebanyak 414 ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah sampel kasus dan sampel kontrol dengan perbandingan 1 : 2 dimana sampel kasus sebanyak 23 orang dan kontrol sebanyak 46 orang, sehingga sampel keseluruhan sebanyak 69 orang dengan menggunakan metode penentuan sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data melalui data primer (kuesioner) dan sekunder. Data diolah dengan menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan Odds ratio serta ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Usia ibu merupakan faktor risiko kejadian abortus OR = 3,56 (OR> 1) dan riwayat abortus merupakan faktor risiko kejadian abortus OR = 2,97 (OR > 1). Usia dan riwayat abortus merupakan faktor risiko kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Daerah Sawerigading Palopo.
CITATION STYLE
Arnianti, A., & Umami, N. (2021). FAKTOR RISIKO USIA DAN RIWAYAT ABORTUS DENGAN KEJADIAN ABORTUS. Jurnal Berita Kesehatan, 14(1). https://doi.org/10.58294/jbk.v14i1.49
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.