Peran Eritropoetin pada Anemia Prematuritas

  • Sartika I
  • Retayasa W
  • Kardana M
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
23Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Eritropoetin merupakan molekul glikoprotein yang terdiri dari 165 asam amino dan 4 gugus karbohidratdengan berat molekul sekitar 34 k dalton. Peran eritropoetin dalam produksi sel darah merah melaluimeningkatkan survival, proliferasi dan diferensiasi dari progenitor eritroid pada sumsum tulang. Eritropoetinberikatan dengan reseptor selanjutnya terjadi aktivasi ras/mitogen intraselular yang berperan dalam proliferasisel. Regulasi produksi eritropoetin adalah peran dari hypoxia-inducible transcription factor-1 (HIF-1). Padabayi yang lahir prematur terjadi penurunan kadar Hb yang berlebihan dibandingkan dengan bayi cukupbulan. Banyak faktor yang mempengaruhi anemia prematuritas, salah satu di antaranya adalah kurang responeritropoetin terhadap penurunan kadar Hb. Penggunaan eritropoetin rekombinan mengurangi frekuensitransfusi darah dan meningkatkan retikulosit dengan cepat. Eritropoetin rekombinan belum merupakanstandar pengobatan anemia prematuritas secara universal

Cite

CITATION STYLE

APA

Sartika, I. N., Retayasa, W., Kardana, M., & Mudita, I. B. (2016). Peran Eritropoetin pada Anemia Prematuritas. Sari Pediatri, 9(6), 375. https://doi.org/10.14238/sp9.6.2008.375-80

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free