EFEKTIVITAS ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI KENANGA (Cananga odorata) TERHADAP Aspergillus flavus

  • . T
  • Haryani T
  • Wahid G
N/ACitations
Citations of this article
34Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Aspergillus flavus merupakan kapang penghasil utama aflatoksin yang banyak mengkontaminasi komoditi kacang-kacangan, biji-bijian, dan serealia. Bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan penggunaan minyak atsiri kenanga (Cananga odorata).  Tujuan penelitian  ini adalah untuk mengetahui senyawa fitokimia dan menguji  aktivitas  antifungi dari  minyak atsiri kenanga (C. odorata) terhadap A. flavus. Penentuan Konsentrasi Hambat  Minimum  (KHM) menggunakan  metode  dilusi  padat  dengan konsentrasi  10%, 20%, 30%, dan 40%, dan  penentuan Diameter Daerah  Hambat (DDH) dengan metode  difusi  agar sumuran menggunakan lima macam perlakuan yaitu tiga konsentrasi 40%, 50%, dan 60%, kontrol positif (Ketokonazol 50 mg/L), dan kontrol negatif (Tween 80) sebanyak 50 µl. Data hasil tes DDH kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% dan α = 0,05 dilanjutkan uji Duncan. Senyawa kimia yang terkandung dalam minyak atsiri kenanga adalah flavonoid, alkaloid, saponin dan triterpenoid. Hasil konsentrasi hambat minimum didapat pada konsentrasi 40%, sedangkan pada uji DDH, konsentrasi 60% merupakan konsentrasi yang paling optimum menghambat pertumbuhan kapang A. flavus dengan rerata daerah  hambat 12,34 mm

Cite

CITATION STYLE

APA

. T., Haryani, T. S., & Wahid, G. A. (2022). EFEKTIVITAS ANTIFUNGI MINYAK ATSIRI KENANGA (Cananga odorata) TERHADAP Aspergillus flavus. FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 12(1), 14–23. https://doi.org/10.33751/jf.v12i1.3476

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free