Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pengelolaan distribusi keuntungan Bank Umum Syariah dibandingkan dengan tingkat suku bunga Bank Umum Syariah, yang mengakibatkan penurunan jumlah nasabah. Sejauh ini, masih terdapat kekosongan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pengelolaan distribusi keuntungan. Penelitian ini mencoba menganalisis pengaruh dari variabel dana pihak ketiga (DPK) atau financing to deposit ratio (FDR), non performing financing (NPF), serta rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) terhadap profit distribution management di Bank Umum Syariah di Indonesia. Objek penelitian adalah laporan keuangan Bank Umum Syariah. Populasi penelitian terdiri dari 11 Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan studi pustaka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kausal komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Analisis data dilakukan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPK memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap pengelolaan distribusi keuntungan, dengan nilai t hitung -0,068 dan signifikansi 0,000. FDR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengelolaan distribusi keuntungan, dengan t hitung 3,221 dan signifikansi 0,002. BOPO tidak memiliki pengaruh terhadap pengelolaan distribusi keuntungan, dengan t hitung 0,078 dan signifikansi 0,938. NPF juga tidak memiliki pengaruh terhadap pengelolaan distribusi keuntungan, dengan t hitung -0,758 dan signifikansi 0,452.
CITATION STYLE
Khairul Fahmi, & M. Wakhid Musthofa. (2024). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profit Distribution Management Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2016-2020. An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah, 5(1), 62–81. https://doi.org/10.51339/nisbah.v5i1.1256
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.