Efek Pemberian Ethinylestradiol Dosis Berbeda Terhadap Performa Reproduksi Induk Lele (Clarias gariepinus Burchell) Betina

  • Tama H
  • Basuki F
  • Yuniarti T
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Proses induk lele (Clarias gariepinus Burchell) betina menjadi matang gonad secara alami memakan waktu hingga 2-3 bulan, dengan tingginya permintaan benih lele diperlukan percepatan proses pematangan gonad agar permintaan benih dapat terpenuhi, salah satunya melalui pemberian hormon ethinylestradiol. Kandungan  hormon optimum ethinylestradiol pada tubuh induk lele betina akan mempercepat proses vitellogenesis sehingga memacu pertumbuhan oosit dan mempercepat kematangan gonad. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuntikan hormon ethinylestradiol dosis berbeda terhadap performa reproduksi dan mengetahui dosis terbaik terhadap kecepatan pematangan gonad induk lele betina. Penelitian ini dilakukan tanggal 11 Januari – 25 Februari di Teaching Factory Undip. Ikan uji menggunakan induk lele betina dengan bobot 1-1,1 kg. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan yakni perlakuan A (minyak jagung 0,2 ml/kg induk), perlakuan B (0,3 ml ethinylestradiol/kg induk), perlakuan C (0,5 ml ethinylestradiol/kg induk), dan perlakuan  D (0,7 ml ethinylestradiol/kg induk). Data yang diamati yaitu kecepatan pematangan gonad, histologi gonad, fekunditas, derajat pembuahan, derajat penetasan, derajat kelulushidupan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan dosis terbaik yaitu perlakuan D (0,7 ml ethinylestradiol/kg) dengan kecepatan pematangan gonad selama 22 ± 1 hari, pengamatan histologi menunjukan matang gonad di TKG IV, nilai fekunditas 47.600 ± 2424, derajat pembuahan (FR) sebesar 88,60 ± 1,52%, derajat penetasan (HR) sebesar 82,50 ± 1,80%, dan derajat kelulushidupan (SR) 84,50 ± 1,32%. Hasil pengukuran kualitas air variabel suhu adalah 24,1- 27,5ºC, DO 3,27 - 4,37 ppm dan pH 7,34 – 8,43. Hasil penelitian menunjukan penyuntikan ethinylestradiol berpengaruh nyata terhadap performa reproduksi induk lele betina dengan perlakuan D (0,7 ml ethinylestradiol/kg induk) sebagai dosis terbaiknya. Kata kunci : Estradiol, hormon, kematangan gonad, reproduksi, vitellogenesis

Cite

CITATION STYLE

APA

Tama, H. R., Basuki, F., & Yuniarti, T. (2022). Efek Pemberian Ethinylestradiol Dosis Berbeda Terhadap Performa Reproduksi Induk Lele (Clarias gariepinus Burchell) Betina. Sains Akuakultur Tropis, 6(2), 292–302. https://doi.org/10.14710/sat.v6i2.14652

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free