Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa untuk menghadapi tantangan perkembangan IPTEK diperlukan sumber daya yang memiliki keterampilan tinggi yang melibatkan pemikiran kritis, logis, kreatif dan kemampuan bekerjasama yang baik, tiga komponen kunci yang dinilai dalam berpikir kreatif adalah kefasihan (fluency), fleksibilitas (flexibility) dan kebaruan (novelty). Kefasihan mengacu pada banyaknya ide-ide yang dibuat dalam merespons sebuah perintah. Fleksibilitas tampak pada perubahan-perubahan pendekatan ketika merespons perintah. Kebaruan merupakan keaslian ide yang dibuat dalam merespons perintah. Untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan kreativitas siswa, maka siswa harus diperkenalkan dengan masalah-masalah matematika yang terbuka yang memungkinkan memiliki cara-cara yang berbeda dalam penyelesaianya serta memiliki jawaban yang beragam atau bahkan memiliki banyak solusi benar sehingga mampu merangsang peserta didik untuk berpikir kreatif, karena dengan masalah-masalah matematika yang terbuka siswa diharapkan dapat mengaitkan antara konsep yang satu dengan yang lain dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Dalam memecahkan suatu masalah, terdapat informasi yang harus diolah dan diserap dengan baik agar masalah tersebut dapat terselesaikan, aktifitas menyerap, mengatur, dan mengolah informasi disebut, itu yang dikatakan sebagai gaya belajar. Banyak ciri perilaku yang merupakan petunjuk kecenderungan gaya belajar seseorang; yaitu gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kreatifitas siswa dalam pemecahan masalah matematika terbuka dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga subjek yang masing-masing memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun tahapan penelitian yang digunakan peneliti terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis. Hasil penelitian menunjukan subjek dengan gaya belajar visual dalam memecahkan masalah matematika terbuka memenuhi tiga indikator kreativitas; yakni, kefasian, fleksibilitas dan kebaruan. Subjek dengan gaya belajar auditori dalam memecahkan masalah matematika terbuka hanya memenuhi satu indikator kreativitas; yakni kefasihan, sedangkan subjek dengan gaya belajar kinestetik dalam memecahkan masalah matematika terbuka hanya memenuhi satu indikator kreativitas; yakni kefasihan. Kata Kunci: kreativitas, pemecahan masalah matematika terbuka, gaya belajar
CITATION STYLE
Maftuh, Moh. S. (2018). KREATIVITAS SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERBUKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR. Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika Dan Pendidikan Matematika, 7(2:), 75–84. https://doi.org/10.36456/buana_matematika.7.2:.1047.75-84
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.