Citrus aurantifolia Swingle (C.aurantifolia) dan Citrus hystrix DC (C.hystrix) mengandung berbagai senyawa antibakteri yang berpotensi sebagai antiseptik alternatif. Efektivitas antiseptik yang baik mempunyai nilai koefisien fenol (KF) ≥1. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas antibakteri ekstrak kombinasi kulit buah C.aurantifolia dan C.hystrix (Ca+Ch) terhadap Escherichia coli in vitro, berdasarkan parameter nilai koefisien fenol dan jumlah koloni bakteri. Rancangan penelitian posttest-only with control group design ini menggunakan metode uji dilusi untuk uji perlakuan kombinasi ekstrak Ca+Ch dan kontrol dalam menghambat pertumbuhan E.coli. Hasil uji koefisien fenol, diperoleh rerata nilai KF=1,0667 pada kombinasi ekstrak kulit buah Ca+Ch dan KF=1,0337 pada alkohol 70%; nilai KF ini setara dengan fenol5%. Hasil uji One Way-Anova, perlakuan ekstrak kombinasi kulit buah (Ca+Ch) pada variasi kombinasi 25% 50%, 75%, 100% (ratio 1:1) terhadap jumlah koloni E.coli, didapatkan rerata jumlah koloni E.coli berbeda bermakna pada perlakuan Ca100%+Ch100% dengan perlakuan lainnya (p> 0,05). Berdasarkan analisi pos-hoc Duncan, jumlah koloni E.coli dari perlakuan Ca75%+Ch100%=35,0 cfu/ml tidak berbeda bermakna dengan antiseptik alcohol 70% (34,0 cfu/ml); ekstrak kombinasi Ca100%+Ch100% menghasilkan efektivitas terbaik terhadap jumlah koloni E.coli (32,0 cfu/ml). Simpulan penelitian, ekstrak kombinasi kulit buah C.aurantifolia dan C.hystrix memiliki aktivitas antibakteri terhadap E.coli dan miliki efktivitas sebagai antiseptik.
CITATION STYLE
Salsabila, G., Yulia Budiarti, L., & Khatimah, H. (2023). NILAI KOEFISIEN FENOL DAN JUMLAH KOLONI BAKTERI Escherichia coli PADA PERLAKUAN EKSTRAK KOMBINASI KULIT BUAH Citrus aurantifolia Swingle DAN Citrus hystrix DC. Homeostasis, 6(1), 245. https://doi.org/10.20527/ht.v6i1.8812
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.