Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) menganalisis pengaruh keterdedahan informasi inovasi, modal manusia, promosi inovasi, dan tingkat adopai inovasi jagung terhadap modal sosial dan 2) menganalisis pengaruh modal sosial, keterdedahan informasi inovasi, modal manusia, dan promosi inovasi terhadap tingkat adopsi inovasi jagung. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dari bulan Juli - Oktober 2008. Penelitian menggunakan metode survai dengan mengkombinasikan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada 220 responden dan 12 orang informan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa modal sosial dalam adopsi inovasi jagung dipengaruhi oleh faktor frekuensi komunikasi inovasi, intensitas komunikasi inovasi, motivasi kerja, sikap petani, nilai manfaat ekonomi inovasi, ketersediaan pasar, dan tingkat adopsi inovasi. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap tingkat adopsi inovasi jagung adalah modal sosial, akses informasi inovasi, ketersediaan inovasi, dan ketersediaan pasar. Bagaimanapun dalam proses adopsi inovasi jagung bahwa keterdedahan petani terhadap informasi inovasi, modal manusia, dan promosi inovasi adalah bekerja melalui modal sosial. Modal sosial merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam peningkatan adopsi inovasi jagung, sehingga sangat perlu untuk melakukan revitalisasi modal sosial dengan menggunakan berbagai pendekatan secara kohesif.
CITATION STYLE
Bulu, Y. G., Hariadi, S. S., Herianto, A. S., & Mudiyono, N. (2016). Pengaruh Modal Sosial dan Keterdedahan Informasi Inovasi Terhadap Tingkat Adopsi Inovasi Jagung di Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Jurnal Agro Ekonomi, 27(1), 1. https://doi.org/10.21082/jae.v27n1.2009.1-21
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.