Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraud triangle terhadap pengaruh adanya kecurangan laporan keuangan. Faktor-faktor dalam fraud Triangle terdiri dari tiga indikator diantaranya meliputi (1) Preasure diproksikan dengan financial target (ROA) dan financial stability (AChange), (2) Opportunity diproksikan dengan Nature of Industry (Receivable) dan Ineffective Monitoring (IND), (3) Rationalization diproksikan dengan Change in auditor (CiA). Terdapat 5 (lima) variabel independen yang dihipotesiskan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan dan variabel dependen kecurangan (F-score) digunakan untuk mengetahui adanya kecurangan laporan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel terdiri dari 180 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode pengamatan 2019-2023 dengan metode purposive sampling dan analisis linier berganda menggunakan software SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel financial stability (AChange) berpengaruh positif, Nature of Industry (Receivable) berpengaruh negatif, dan Ineffective Monitoring (IND), berpengaruh negatif, terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan pada variabel financial target (ROA) dan change in auditor (CiA), tidak bepengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019-2023.
CITATION STYLE
Nada Annisa, & Cris Kuntadi. (2024). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN ANALISIS FRAUD TRIANGLE. Jurnal Media Akademik (JMA), 2(5). https://doi.org/10.62281/v2i5.283
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.