Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dalam hal ini adalah permasalahan Matematika. Perbedaan tersebut disebabkan oleh gaya berpikir yang dimiliki oleh setiap siswa. Gaya berpikir ini berpengaruh pada cara siswa dalam memproses suatu permasalahan, mulai dari memahami, merencanakan, melaksanakan, dan memeriksa kembali. Untuk itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengelompokkan siswa berdasarkan gaya berpikirnya dan mengidentifikasi karakteristik langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Metode penelitian dilakukan dengan 4 pedekatan, yakni: angket, TKM, TPM, dan wawancara. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa gaya berpikir siswa dalam menyelesaikan permasalah matematika yakni: (1) tipe sekuensial konkret (SK) menuliskan informasi dari soal secara lengkap, langkah penyelesaian terurut dan memvisualisasikan; (2) tipe sekuensial Abstrak (SA) menuliskan informasi dari soal secara lengkap, terurut dan tidak mevisualisasikan; (3) tipe acak konkret (AK) tidak menuliskan informasi dari soal, langkah penyelesaian kurang runtut, acak, dan memvisualisasikan; (4) tipe acak konkret (AA) menuliskan informasi dari soal secara acak, langkah penyelesaian kurang runtut, dan tidak memvisualisasikan. Setelah dikelompokan, didapatkan bahwa tipe SK dan AA 27,5%, tipe SA 20 %, tipe AK 25%. Kata Kunci: Siswa SMA, gaya berpikir, permasalahan matematika.
CITATION STYLE
Mardiyanti, U. N. M., & Setianingsih, R. (2022). Profil Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Berfikir. MATHEdunesa, 11(1), 268–277. https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n1.p268-277
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.