Pemilihan Alternatif Jaringan Distribusi di Kelurahan Batununggal dan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung

  • HAKASPENO A
  • S.DJ R
N/ACitations
Citations of this article
15Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstrakKelurahan Batununggal dan Mengger merupakan daerah cakupan pelayanan PDAM Tirtawening, dengan jumlah penduduk pada tahun 2016 sebanyak 29.190 jiwa. Walaupun tingkat pelayanan jaringan distribusi air minum daerah tersebut sebesar 24%, tetapi pipa eksisting merupakan pipa asbes yang tua. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan baru agar daerah tersebut dapat terlayani oleh jaringan PDAM dengan memanfaatkan sumber air dari IPA Cikalong. Periode perencanaan adalah 20 tahun, sampai dengan tahun 2039. Proyeksi total kebutuhan air rata-rata untuk tahun 2039 adalah sebesar 80,13 l/dtk. Perencanaan jaringan distribusi dilakukan dengan membuat 3 alternatif jaringan. Dari ketiga alternatif ini dipilih salah satu alternatif terbaik secara hidrolis dengan menggunakan metode Weight Ranking Technique (WRT). Analisis hidrolis dilakukan dengan menggunakan aplikasi Epanet 2.0, yang mengacu kepada kriteria sesuai dengan Permen PU No.18 Tahun 2007. Alternatif terpilih untuk wilayah perencanaan adalah alternatif ke-3, yaitu yang menggunakan pola gabungan (cabang dan loop). Dari hasil analisis hidrolis diperoleh sisa tekan, kecepatan aliran, dan headloss sebesar berturut-turut 15,89 m – 41,60 m,  0,33 m/dtk – 2,08 m/dtk dan  9,88 m/km. Pipa yang digunakan adalah jenis High Density Polyethylene (HDPE) SDR 17 PN 10. Kata Kunci: Air Minum, Analisis Hidrolis, Jaringan Distribusi.AbstractBatununggal and Mengger Sub-Districts are areas that meet the services of the Tirtawening PDAM, with a total population in 2016 of 29,190 people. Although the service level of the drinking water distribution network is 24%, the existing pipes are old asbestos pipes. Therefore, new planning needs to be done so that it can be served by PDAMs using sources from the Cikalong WTP. The planning period is 20 years, until 2039. The projected total average air demand for 2039 is 80.13 l / sec. Distribution network planning is done by making 3 alternative networks. From one of these alternatives Choose one of the best alternatives using the Weight Ranking Technique (WRT) method. Hydraulic analysis is carried out using the Epanet 2.0 application, which refers to criteria in accordance with Permen PU No.18 of 2007. The alternative chosen for regional planning is the 3rd alternative, which uses a pattern combination (branch and loop). From the results of the hydraulic analysis the remaining compressive pressures, flow velocity, and headloss were agreed at 15.89 m - 41.60 m, 0.33 m / sec - 2.08 m / sec and 9.88 m / km. The pipe used is the type of High Density Polyethylene (HDPE) SDR 17 PN 10. Keywords: Drinking Water, Hydraulic Analysis, Distribution Networks.

Cite

CITATION STYLE

APA

HAKASPENO, A. H., & S.DJ, R. (2020). Pemilihan Alternatif Jaringan Distribusi di Kelurahan Batununggal dan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung. Jurnal Reka Lingkungan, 9(1), 11–22. https://doi.org/10.26760/rekalingkungan.v9i1.11-22

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free