Pendahuluan : Splenomegali merupakan suatu kondisi adanya pembesaran limpa atau lien yang diukur berdasarkan ukuran atau beratnya. Lien merupakan organ tubuh yang memiliki peran penting dalam proses imunologis dan hematopoiesis. Fungsi utama limpa termasuk dalam proses fagositosis eritrosit abnormal, pembersihan terhadap mikroorganisme dan antigen serta melakukan sintesis terhadap imunoglobulin G (IgG). Lien juga berperan dalam proses sintesis peptida sistem imun properdin dan tuftsin. Sekitar sepertiga dari trombosit yang bersirkulasi disimpan di limpa. Berat normal limpa orang dewasa adalah 70 g hingga 200 g, berat limpa 400 g sampai 500 g menunjukkan splenomegaly, berat limpa lebih besar dari 1000 g definitif splenomegali masif. Pembahasan : Tata laksana yang tepat pada splenomegali adalah dengan melakukan tindakan operatif yaitu splenektomi. Splenektomi dapat dilakukan melalui prosedur laparotomy dengan general anestesi. Kesimpulan: Tindakan splenektomi dengan general anestesi pada pasien menjadi topik yang menarik dengan memperhatikan kondisi kesehatan setiap individu dalam merespon pemberian tindakan anestesi yang diberikan. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai penyebab splenomegali, evaluasi, dan manajemen anestesi pada tindakan splenektomi.Kata kunci : Anestesi, Splenomegali, Splenektomi
CITATION STYLE
Selvia, D., & Wahyuni, A. (2021). MANAJEMEN GENERAL ANESTESI PADA PASIEN SPLENOMEGALI. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 4(2), 78. https://doi.org/10.30633/jsm.v4i2.1270
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.