Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan baik dalam fisik, mental, intelektual, sosial, maupun emosional yang berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seumur dengannya (Winarsih, 2013). Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI nomor 10 Tahun 2013 juga mendefinisikan ABK sebagai berikut: “Anak penyandang disabilitas adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan Dalam praktik kehidupan, ABK juga seringkali mengalami diskriminasi sosial karena keterbatasan yang mereka miliki. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti dan memberikan tinjauan teologis terhadap fenomena ini guna menyadarkan masyarakat luas mengenai pentingnya penerimaan ABK dalam komunitas iman. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan teks pada studi biblika selain dari penelusuran artikel ilmiah, buku dan dokumen penting berkenaan dengan penanganan ABK.
CITATION STYLE
Serepina Yoshika Hasibuan. (2023). PENERIMAAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DALAM KOMUNITAS IMAN. MAWAR SARON: Jurnal Pendidikan Kristen Dan Gereja, 4(1), 29–44. https://doi.org/10.62240/msj.v4i1.44
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.