AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DAN EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa L.) TERHADAP Staphylococcus aureus

  • Listina O
  • Pramiastuti O
  • Khasanah L
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
37Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan rimpang kunyit (Curcuma longa L.) merupakan tanaman obat yang memiliki kandungan antibakteri. Kandungan senyawa kimia pada belimbing wuluh yang berkhasiat sebagai antibakteri yaitu flavonoid, saponin, dan tanin. Sedangkan pada rimpang kunyit yaitu flavonoid, tanin, alkaloid dan terpenoid. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental menggunakan metode difusi cakram. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan rimpang kunyit (Curcuma longa L.) terhadap penghambatan bakteri Staphylococcus aureus. Pembuatan ekstrak etanol daun belimbing wuluh dan rimpang kunyit menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Penelitian ini dilakukan dengan 3 konsentrasi yaitu 5%, 10% dan 20% dengan zona hambat berturut-turut sebesar 5,33 mm,10,25 mm, dan 13 mm. Hasil kombinasi kedua ekstrak dengan perbandingan (1:1) pada konsentrasi 20% memiliki zona hambat tertinggi terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan dalam kategori kuat.

Cite

CITATION STYLE

APA

Listina, O., Pramiastuti, O., Khasanah, L., & Afina, A. (2023). AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DAN EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa L.) TERHADAP Staphylococcus aureus. KUNIR: JURNAL FARMASI INDONESIA, 1(1), 26–35. https://doi.org/10.36308/kjfi.v1i1.526

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free