Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang pencantuman gambar dan tulisan peringatan kesehatan/pictorial health warning pada kemasan rokok. Peratuan ini bertujuan untuk dapat mengurangi dampak buruk kesehatan, melindungi penduduk usia produktif dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya merokok. Dilatarbelakangi peratuan pemerintah tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Respon Mahasiswa Terhadap Pictorial Health Warning. Jenis penelitian ini adalah semi kuantitatif dan kualitatif, dengan pendekatan cross sectional dan RAP. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian pengetahuan Responden baik sebanyak 55 orang (82,1%), kategori variabel keterjangkauan Responden yang terjangkau sebanyak 41 orang (61,2%) terhadap pictorial health warning, kategori variabel pesan Responden yang mengerti sebanyak 45 orang (67,2%) Tehadap pictorial health warning, kategori variabel PHW yang berpendapat baik sebanyak 63 orang (94%), kategori variabel Respon dengan respon positif sebanyak 51 orang (76.1%), sebagian besar Responden belum kawin sebanyak 65 orang ( 97%). Respon perokok terhadap pictorial health warning tersebut tidak membuat para perokok untuk berhenti merokok, mereka tetap mengkonsumsi rokok karena pengalaman mereka tidak pernah menderita akibat mengkonsumsi rokok, dan efek yang dirasakan jauh berbeda dengan apa yang tercantum pada kemasan yang telah dibuat. Dengan demikian dapat dikatakan persepsi perokok aktif cenderung menolak adanya label peringatan tersebut.
CITATION STYLE
Mariyamah, S., Masitha Arsyati, A., & Saputra Nasution, A. (2020). RESPON MAHASISWA TERHADAP PICTORIAL HEALTH WARNING DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN TAHUN 2020. PROMOTOR, 3(5), 512–521. https://doi.org/10.32832/pro.v3i5.4207
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.