Anemia berisiko dialami pada semua kelompok usia terutama wanita usia subur, wanita hamil, anak-anak, dan remaja. Defisiensi besi berhubungan dengan penurunan tingkat kebugaran, khususnya pada wanita. Selain itu status gizi yang baik diperlukan untuk mempertahankan tingkat kebugaran dan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan status anemia dan status gizi dengan tingkat kebugaran remaja putri di Pondok Pesantren Al Falak Bogor Jawa Barat. Jenis penelitian ini penelitian observasional dengan menggunakan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri Pondok Pesantren Al Falak di Kota Bogor Jawa Barat dengan jumlah 43 subjek. Kadar hemoglobin dan feritin serum berasal data sekunder. Status gizi dinilai berdasarkan indikator IMT/U. Tingkat kebugaran subjek diukur dengan menggunakan bleep test. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik korelasi Spearman. Tingkat kebugaran secara signifikan tidak berhubungan dengan status anemia (p=0,622; r=0,077) dan status gizi (p= 0,879; r=-0,024) pada remaja putri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah status anemia dan status gizi tidak berhubungan dengan tingkat kebugaran remaja putri remaja putri di Pondok Pesantren Al Falak Bogor.
CITATION STYLE
Pratiwi, D. Y. W., Marliyati, S. A., Dewi, M., & Utami, D. W. (2021). Hubungan Status Anemia dan Status Gizi dengan Tingkat Kebugaran Remaja Putri Pesantren Al-Falak Bogor. Indonesian Journal of Human Nutrition, 8(2), 97–107. https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2021.008.02.1
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.