PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7 E DAN PENGETAHUAN AWAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SD

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh model Learning Cycle 7 E terhadap keterampilan berpikir kritis siswa dan pengaruh pengetahuan awal tinggi dan rendah terhadap keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan faktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDIT Adzkia Padang dengan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling. Data penelitian diperoleh dari tes pengetahuan awal dan tes keterampilan berpikir kritis. Data dianalisis dengan Anava. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada rata-rata tes akhir (posttest) berdasarkan perhitungan anava satu arah diperoleh Fhitung = 6,21 pada taraf α= 0,05 diperoleh Ftabel = 4,023 karena Fhitung > Ftabel berarti keterampilan berpikir kritis yang menggunakan model Learning Cycle 7E lebih tinggi dibandingkan pembelajaran yang menggunakan metode eksperimen; pada analisis yang kedua didapatkan Fhitung = 9, 98 pada taraf nyata α = 0,05 dan Ftabel = 4,23 yang berarti keterampilan Berpikir Kritis dengan pengetahuan awal tinggi menggunakan model Learning Cycle 7E lebih tinggi dibandingkan metode eksperimen; pada analisis ketiga didapatkan Fhitung = 0,65 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh Ftabel = 4,30 yang berarti keterampilan berpikir kritis dengan pengetahuan awal rendah menggunakan model Learning Cycle 7E tidak berbeda dengan pembelajaran menggunakan metode Eksperimen; Dan analisis terakhir menggunakan Uji ANAVA dua arah dengan metode Unweighted mean dimana nilai Fhitung = 4,098 > Ftabel = 4,00 yang berarti terdapat interaksi antara model Learning Cycle 7E dan pengetahuan awal dalam mempengaruhi keterampilan berpikir kritis siswa.