MODEL LAYANAN INFORMASI BERBASIS NILAI BUDAYA MELAYU SAPRAHAN UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL

Abstract

Nilai budaya melayu saprahan mengajarkan individu untuk dapat melatih kepekaan sosialnya secara terampil sehingga dapat terhindar dari berbagai pertentangan dan konflik dengan diri, masyarakat maupun lingkungannya. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan deskripsi dan analisa data spesifik, berkenaan dengan nilai-nilai budaya melayu saprahan untuk mengembangkan keterampilan sosial melalui pengembangan model layanan informasi bimbingan dan konseling, yang berbeda dari sebelumnya yang tidak memasukkan unsur budaya/ kearifan lokal sebagai basis layanan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (research and development) yang menghasilkan sebuah produk model layanan informasi berbasis nilai- nilai budaya melayu saprahan pada siswa di SMA Negeri 7 Pontianak. Tahapan penelitian yang digunakan meliputi, tahap persiapan pengembangan model untuk melihat kondisi objektif berkenaan dengan keterampilan sosial siswa, nilai-nilai budaya yang hendak diterapkan dan pelaksanaan layanan informasi bimbingan dan konseling di sekolah, tahap perumusan pengembangan model layanan informasi bimbingan dan konseling berbasis nilai-nilai budaya melayu saprahan, tahap uji kelayakan dengan praktisi maupun pakar, tahap revisi hasil kelayakan, dan uji lapangan awal (uji empirik) di sekolah yang menjadi sasaran penelitian hingga menghasilkan model hipotetik. Hasil penelitian: diperoleh hasil bahwa asymp sig sebesar 0,03< 0,05 maka Ho (hipotesis nol) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima yang berarti bahwa pengembangan model layanan informasi berbasis nilai-nilai budaya melayu saprahan terbukti efektif dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa SMA Negeri 7 Pontianak. Kesimpulan: pengembangan model layanan informasi berbasis nilai-nilai budaya melayu saprahan terbukti efektif dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa SMA Negeri 7 Pontianak