Penelitian ini mempunyai tujuan agar diketahui rasio konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Indole-3-Acetic Acid (IAA) dan Benzyl Amino Purine (BAP) yang optimum untuk induksi kalus kamilen pada media Murashige & Skoog (MS) serta mengetahui adanya alkaloid pada kalus kamilen dengan metode histokimia. Dalam penelitian ini dipergunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan penelitian ini meliputi 9 kombinasi yaitu meliputi rasio IAA/BAP berturut-turut 1/3; 3/3; 5/3; 7/3; 1/5; 3/5; 5/5; 7/5 mg/L dan perlakuan kontrol dengan setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Data kualitatif berupa warna, tekstur kalus dan ada tidaknya alkaloid sedangkan data kuantitatif berupa waktu induksi kalus, berat segar serta berat kering kalus. Adapun data kuantitatif dilakukan analisis statistik melalui pengujian ANOVA, jika ditemukan perbedaan yang nyata antara suatu perlakuan kemudian diteruskan dengan pengujian DMRT bertaraf uji 5%. Hasil penelitian didapatkan yakni rasio konsentrasi IAA dan BAP yang bervariasi memberikan pengaruh terhadap induksi kalus. Perlakuan terbaik ditunjukkan oleh IAA 5 mg/L dan BAP 5 mg/L yang dapat mempercepat waktu munculnya kalus dengan waktu muncul 6-7 hari, menghasilkan berat basah kalus 0,401 g, berat kering kalus 0,0319 g, morfologi kalus kompak dan intermediet. Hasil uji histokimia menunjukkan adanya akumulasi alkaloid pada kalus yang terbentuk.
CITATION STYLE
Prashariska, K., Pitoyo, A., & Solichatun, S. (2021). PENGARUH INDOLE-3-ACETIC ACID (IAA) DAN BENZYL AMINO PURINE (BAP) TERHADAP INDUKSI DAN DETEKSI ALKALOID KALUS KAMILEN (Matricaria chamomilla L.). Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian, 23(2). https://doi.org/10.33061/innofarm.v23i2.5916
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.