Membangun Ketahanan Kota terhadap Dampak Perubahan Iklim: Studi Kasus Kota Bandar Lampung

  • Sitadevi L
N/ACitations
Citations of this article
139Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Adaptasi perubahan iklim perlu dilakukan sebagai upaya meminimalisasi dampak perubahan iklim di kota-kota besar di Indonesia. Berdasarkan studi dari BNPB tahun 2013, 87% bencana hidrometereologi yang sering terjadi antara lain adalah banjir, tanah longsor dan kekeringan. Dampak perubahan iklim menjangkau berbagai sektor termasuk sosial, ekonomi, lingkungan, hingga infrastruktur kota, bahkan pada akhirnya dapat menjadi penghalang tercapainya tujuan pembangunan perkotaan. Bandar Lampung sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang berperan sebagai titik penyambung pulau Jawa dan Sumatera tidak luput dari dampak perubahan iklim. Hasil kajian kerentanan Bandar Lampung pada tahun 2010, dampak terbesar perubahan iklim di Kota Bandar Lampung adalah kekeringan dan banjir. Studi ini bertujuan untuk mengkaji proses pembangunan ketahanan kota melalui program adaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah Kota Bandar Lampung (terutama tim koordinasi perubahan iklim) bekerjasama dengan pihak lain seperti URDI, CCROM, Universitas Bandar Lampung dan Mercy Corps Indonesia membuat kajian kerentanan kota, strategi ketahanan kota, dan menjalankan salah satu program prioritasnya yakni pembuatan lubang biopori. Dalam studi ini, akan dikaji proses yang dilakukan dalam membangun ketahanan kota dan pembelajaran yang dapat diambil dari Kota Bandar Lampung

Cite

CITATION STYLE

APA

Sitadevi, L. (2017). Membangun Ketahanan Kota terhadap Dampak Perubahan Iklim: Studi Kasus Kota Bandar Lampung. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 27(3), 190. https://doi.org/10.5614/jrcp.2016.27.3.2

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free