Interaksi predator-prey merupakan interaksi yang terjadi antara dua spesies berbeda. Dalam penelitian ini predator adalah bintang laut berduri dan prey adalah terumbu karang. Jika populasi Bintang Laut berduri dibiarkan semakin bertambah maka populasi terumbu karang akan terancam. Kemudian jika populasi terumbu karang berkurang maka akan berakibat pada berkurangnya populasi bintang laut berduri itu sendiri. Oleh karena itu, tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menentukan model predator-prey dari bintang laut berduri dan terumbu karang serta menyelesaikan model predator-prey dari bintang laut berduri dan terumbu karang. Hasil konstruksi model Predator – Prey berdasarkan asumsi-asumsi yang ada, yaitu: Titik kesetimbangan model matematika predator-prey dari terumbu karang dan bintang laut berduri adalah E1(0,0) dan E2(K,0) . Titik E1(0,0) stabil asimtotik pada saat r2>0>r1 , sedangkan E2(K,0) stabil asimtotik pada saat saat r1>r2>0, r2>r1>0 dan r1=r2=0 .
CITATION STYLE
Ami Fitri Zhuraedah, A. F. Z., Tri Widjajanti, T. W., Rium Hilum, R. H., & La Ode Muhlis, L. O. M. (2022). PEMODELAN PREDATOR – PREY STUDI KASUS: BINTANG LAUT BERDURI (Acanthaster planci) DAN TERUMBU KARANG. Prosiding Seminar Nasional MIPA UNIPA, 142–149. https://doi.org/10.30862/psnmu.v7i1.19
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.