Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini memberikan kemudahan di setiap lini baik dalam Pendidikan non formal seperti Taman Pendidikan Al-Quran (TPA). Implementasi metode dan media pembelajaran yang inovatif menjadikan suasana belajar lebih efisien dan menarik. Seperti yang terjadi di TPA Al-Amin Dusun Turus, Nanggulan, Kulon Progo. Data menunjukan bahwa hanya ada dua pengajar rutin untuk mengajar 25 peserta dengan usia 5 hingga 15 tahun. Kesibukan pengajar dalam kesehariannya membuat proses pembelajaran tidak efektif dan tidak maksimal. Dalam kegiatan pengabidan masyarakat ini yaitu memunculkan ide untuk menerapkan metode flipped lesson atau biasa dikenal dengan flipped classroom atau flipped learning. Flipped lesson merupakan model pembelajaran yang membalik metode tradisional, dimana biasanya materi diberikan di kelas dan siswa mengerjakan tugas dirumah. Dalam flipped lesson, materi diberikan terlebih dahulu melalui video pembelajaran yang harus disaksikan dan dipelajari secara mandiri di rumah. Sebaliknyam sesi belajar tatap muka digunakan untuk diskusi kelompok, mengulas materi dan mengerjakan latihan. Tersedianya materi dalam bentuk audio visual memberikan kebebasan pada pengguna untuk mengulang materi kapan saja pada bagian yang belum dapat dipahami dengan baik. Hal ini sesuai dengan gaya belajar generasi Z yaitu visual, teknologi, inovasi, konkret, dan kritis. Oleh karena itu, metode ini sangat erat dengan penggunaan e-learning. Banyak platform free e-learning sources yang dapat digunakan seiring dengan metode flipped lesson. Menurut Technology Pedagogical Content Knowledge (TPACK), perlu adanya pemilihan penggunaan teknologi dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran. Pengabdi mengembangkan sebuah website learning dengan konten yang disusun dan direkam oleh tim yang ahli dibidang programming dan qori. Implementasi program ini berjalan dengan baik dan tepat guna ditengah pandemi. Sebagai tolok ukur keberhasilan program, pengabdi memberikan kuesioner untuk menilai kenyamanan dan kelayakan metode dan media pembelajaran yang digunakan. Persentase sebesar 82% dari total sampel menilai bahwa implementasi pembelajaran Al-Quran menggunakan flipped lesson dengan mengembangkan website learning nyaman untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
CITATION STYLE
Wijaya, T. W., Isnanda, R. G., & Nusaibah, N. (2021). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN MENGGUNAKAN FLIPPED LESSON DENGAN MENGEMBANGKAN WEBSITE LEARNING. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.311.348
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.