Kelangkaan air bersih di beberapa lokasi di Provinsi Maluku, seperti di wilayah kabupaten Kepulauan Aru, di Kecamatan Kilmuri Kabupaten Seram Bagian Timur, serta Pulau Romang, Damer, Wetar, dan Kabupaten Maluku Barat Daya, mengakibatkan dampak negatif terhadap kebutuhan air bersih sebagai bahan campuran sehinggga dibutuhkan inovasi pemanfaatan air laut sebagai bahan campuran beton. namun yang dipertanyakan apakah air laut bisa digunakan untuk campuran beton dan perawatan beton. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengunaan air laut sebagai bahan campuran dan curring terhadap kuat tekan beton. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi eksperimental dengan variasi perawatannya mengunakan curring basah (Wet), basah kering (wet – dry), kering (dry) dengan mutu rencana 14,525 MPa .Hasil penelitian menunjukkan untuk (curring) kering udara kuat tekan rata-rata sebesar 17,064 Mpa dan mengalami peningkatan kuat tekannya sebesar 17% dari mutu rencana, sama halnya dengan (curring) air tawar menunjukan nilai kuat tekan yang sama dengan (curring) air laut, hasil pengujian kuat tekan rata-ratanya di dapatkan (curring) air tawar (21,024 Mpa) sedangkan air laut (21,027 Mpa) dan peningkatan kuat tekan sebesar 45%. untuk (curring) basah – kering mengalami peningkatan kaut tekan sebesar 50% dari mutu yang direncanakan dan rata-rata nilai kuat tekan sebesar 21,778 Mpa
CITATION STYLE
Uzda, R., Setiady, M. L., & Suat, R. A. (2020). Studi Ekperimental Variasi Curring Air Laut Terhadap Uji Kuat Tekan Beton Menggunakan Air Laut. KERN : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 7(1), 35–40. https://doi.org/10.33005/kern.v7i1.55
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.