Obstructive Sleep Apnea (OSA) Sebagai Faktor Resiko Hipertensi

  • Azzahra S
N/ACitations
Citations of this article
274Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Obstructive Sleep Apnea (OSA) atau Apnea Tidur Obstruktif merupakan kondisi umum yang ditandai dengan obstruksi saluran nafas bagian atas yang berulang. OSA juga ditandai dengan rasa kantuk di pagi hari, sering bangun saat tidur, mendengkur, penurunan konsentrasi dan gangguan ingatan. Obstruksi saluran nafas bagian atas tersebut dapat berbentuk parsial(hypopnea) atau komplit(apnea). Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti faktor keturunan, faktor kongenital seperti abnormalitas pada struktur anatomi dan faktor umur, jenis kelamin dan berat badan maupun kondisi medis lainnya. OSA berkontribusi dalam berkembangnya penyakit-penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi. Hipertensi adalah gangguan pada pembuluh darah yang didefinisikan apabila tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan / atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Secara umum, hipertensi akibat OSA dimulai dari keadaan hipoksemia yang dilanjutkan oleh inflamasi sistemik dan stress oksidatif, disfungsi endotel, aktivitas saraf simpatik dan aktivasi sistem renin-angiotensin-aldosteron, dan kurang tidur yang menghasilkan kontriksi pembuluh darah perifer, peningkatan denyut jantung, dan kekakuan pada pembuluh darah arteri.

Cite

CITATION STYLE

APA

Azzahra, S. S. (2019). Obstructive Sleep Apnea (OSA) Sebagai Faktor Resiko Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 321–324. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.180

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free