Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan kumpulan gejala mata majemuk akibat menggunakan komputer. Berdasarkan survei awal diperoleh lebih dari tiga per empat karyawan Bank RK Pekanbaru yang kesehariannya bekerja menggunakan komputer mengalami CVS. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan CVS. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 117 responden. Analisis data yang digunakan adalah univariat, chi-square untuk analisis bivariat dan uji multiple logistic regression untuk analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan Bank RK Pekanbaru yang mengalami keluhan CVS, yaitu berupa mata lelah dan tegang 54,3%, nyeri pada leher 28,7%, nyeri bahu 27,7%, sakit kepala 25,5%, pandangan kabur 20,2%, melihat kembar 17%, mata berair dan sulit fokus 14,9%, nyeri punggung 11,7%, mata perih, sakit iritasi sebesar 5,3%. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan variabel yang berhubungan dengan CVS adalah jarak penglihatan (nilai p=0,016), posisi monitor (nilai p=0,011), pencahayaan (nilai p=0,001), masa kerja (nilai p=0,002), lama bekerja (nilai p=0,000). Variabel yang tidak berhubungan dengan CVS adalah umur (nilai p=0,561). Variabel lama bekerja menggunakan komputer ≥4 jam sehari, 9 kali lebih berisiko menyebabkan CVS pada karyawan Bank RK Pekanbaru. Penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap CVS adalah lama bekerja, faktor lain yang berperan sebagai perancu yang mempengaruhi CVS yaitu posisi monitor, pencahayaan stasiun kerja, masa bekerja dengan komputer.
CITATION STYLE
Nopriadi, N., Pratiwi, Y., Leonita, E., & Tresnanengsih, E. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Karyawan Bank. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(2), 111. https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i2.5753
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.