Abstrak Proyek pembangunan suatu gedung merupakan sebuah proyek dengan sumber daya tertentu dan batas waktu tertentu untuk mendapatkan hasil konstruksi. Proyek pembangunan Gedung Asrama Mahasiswa UIN Walisongo Tahun 2021 ini sudah direncanakan dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi dalam pelaksanaannya pasti terdapat risiko-risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko pada pelaksanaan konstruksi proyek pembangunan gedung Asrama Mahasiswa UIN Walisongo Semarang serta bagaimana respon risikonya. Analisis risiko menggunakan evaluasi kuesioner dengan skala Likert. Responden yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling, yaitu para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi Asrama Mahasiswa UIN Walisongo Tahun 2021. Sumber data atau responden dari penelitian ini adalah pimpinan kontraktor PT. Chimarder 777, dan pimpinan konsultan pengawas manajemen konstruksi CV. Prambanan. Analisis penerimaan risiko ditentukan berdasarkan nilai risiko yang diperoleh dari hasil perkalian antara kemungkinan dengan konsekuensi. Kesimpulannya, teridentifikasi 43 risiko selama pelaksanaan proyek konstruksi Asrama Mahasiswa UIN Walisongo Tahun 2021. Terdapat 37 risiko dominan, yang terdiri dari 5 risiko yang tidak dapat diterima dan 32 risiko yang tidak terduga yang berasal dari proyek. Untuk penanganannya, ada 10 tindakan penanganan pada risiko yang tidak dapat diterima, dan 41 tindakan penanganan pada risiko yang tidak terduga. Penanganan risiko dilakukan untuk meminimalkan risiko perjanjian kontrak karena perbedaan biaya, kualitas dan waktu, serta untuk menghindari sanksi-sanksi ataupun denda.Kata kunci: Manajemen risiko, identifikasi risiko, penanganan risiko.
CITATION STYLE
Afiq, M. (2021). MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UIN WALISONGO TAHUN 2021. Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 3(1). https://doi.org/10.37058/aks.v3i1.3561
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.