Nyeri punggung bawah merupakan salah satu aspek kesehatan yang sering terjadi pada para pekerja. Meskipun sudah difasilitasi oleh mesin dan teknologi yang canggih, namun masih ada beberapa pekerja bagian sorting dan production yang melakukan manual handling, dimana pekerjaan ini menuntut kemampuan fisik dan memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya nyeri punggung bawah. Jika keadaan ini tidak dideteksi dan ditangani secara dini, ada berbagai dampak negatif yang akan timbul. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prevalensi nyeri punggung bawah dan faktor risiko yang mempengaruhi pada pekerja di divisi penyortiran dan produksi. Disain penelitian ini adalah cross-sectional yang bersifat deskriptif analitik, berlokasi di PT Arwana Nuansa Keramik, Cikande, dengan besar sampel sebanyak 60 orang (total sampling). Data yang dikumpulkan berasal dari kuesioner Rolland-Morris, pemeriksaan lasegue, observasi lapangan, dan wawancara. Pada penelitian ini digunakan uji statistik univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan prevalensi nyeri punggung bawah pada pekerja divisi sorting and production adalah 33.3% pada seminggu terakhir dan 35.0% pada setahun terakhir. Hasil uji statistika menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara lamanya duduk, beban berat angkat, umur, jenis kelamin, kebiasaan merokok, mengomsumsi kafein, dan kebiasaan senam dengan nyeri punggung bawah pada pekerja di PT Arwana Nuansa Keramik divisi sorting and production (p>0.05).
CITATION STYLE
Magdalena, Rumiati, F., William, W., & Winata, S. D. (2021). Hubungan Nyeri Punggung Bawah dengan Faktor yang mempengaruhi pada PT X Divisi Sorting and Production. Jurnal Kedokteran Meditek, 27(3), 249–257. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i3.2122
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.