UPAYA GURU PENJAS DALAM MENDETEKSI GANGGUAN PERSEPTUAL MOTORIK PADA SISWA SEKOLAH DASAR

  • Yudanto Y
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendidikan Jasmani merupakan proses belajar untuk gerak dan belajar untuk  bergerak. Program pendidikan jasmani di sekolah dasar pada dasarnya  berisi tentang  program perseptual motorik.Perseptual motorik merupakan kemampuan individu dalam menerima,  menginterpretasikan dan memberikan reaksi dengan tepat kepada rangsang  yang datang. Perseptual motorik terdiri atas beberapa unsur, diantaranya:  kesadaran tubuh, kesadaran arah, kesadaran ruang, dan kesadaran tempo.  Perseptual motorik sangat berpengaruh dalam prestasi akademik siswa.Perkembangan kemampuan perseptual motorik hendaknya diperhatikan dan dipantau oleh guru Penjas. Mendeteksi gangguan perseptual motorik anak  sejak awal harus dilakukan oleh guru Penjas. Mendeteksi gangguan perseptual  motorik  dapat dilakuan dengan sebuah tes perseptual motorik, salah satu tes untuk mengetahui gangguan preseptual motorik adalah tes perseptual motorik  dari Claudine Sherill (1993: 324-325). Tes ini meliputi: mengidentifikasi atau mengenali bagian  tubuh, menyentuh kanan-kiri bagian anggota badan yang  berlawanan,  mengubah (berubah) posisi dalam suatu ruang, melintasi garis  tengah, meniru gerakan, meniru  gerakan olahraga, jejak visual (visual tracking), keseimbangan  statis, keseimbangan dinamis, dan dominasi lateral.Kata Kunci: deteksi, gangguan perseptual motorik, siswa sekolah dasar

Cite

CITATION STYLE

APA

Yudanto, Y. (2015). UPAYA GURU PENJAS DALAM MENDETEKSI GANGGUAN PERSEPTUAL MOTORIK PADA SISWA SEKOLAH DASAR. MEDIKORA, (1). https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1.4668

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free