Akuaponik merupakan salah satu sistem budidaya ikan yang ramah lingkungan. Akuaponik menggabungkan sistem akuakultur dengan hidroponik. Sistem akuaponik pasang surut memanfaatkan tinggi rendahnya air pada media penanaman berupa gravel untuk kemudian dialirkan kembali pada kolam ikan sebagai sumber oksigen. Masyarakat Desa Tanjungsari, Kabupaten Sumedang merupakan salah satu contoh masyarakat urban fringe yang telah menerapkan sistem budidaya akuaponik. Akuaponik dipilih karena memiliki keunggulan dapat dilakukan pada lahan terbatas, hemat penggunaan air, tidak membutuhkan pupuk, dan apabila ditata dengan baik dapat menambah nilai estetika pada lahan marjinal. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diharapkan menjadi contoh urban farming yang ramah lingkungan (hemat air) mengingat terbatasnya jumlah air bersih pada daerah yang padat penduduk. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah demonstrasi cara, temu teknis, dan temu lapang. Tujuan dari kegiatan ini adalah pemenuhan kebutuhan protein skala rumah tangga dengan sumberdaya yang terbatas.
CITATION STYLE
Hamdani, H., Suryadi, I. B. B., Zahidah, Z., Andriani, Y., Dewanti, L. P., & Sugandhy, R. (2022). MANAJEMEN KUALITAS AIR DALAM BUDIDAYA AKUAPONIK SISTEM PASANG SURUT. Jurnal Berdaya, 2(1), 1. https://doi.org/10.24198/job.v2i1.35554
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.