Lambatnya sistem dan kurangnya keamanan menyebabkan tingginya korban jiwa akibat kebakaran di Indonesia, terutama di daerah padat penduduk. Kebakaran sering terjadi spontan, disebabkan oleh kesalahan manusia dan korsleting listrik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat smoke detector berbasis Internet of Things (IoT) untuk respon cepat terhadap kebakaran. Perangkat ini dilengkapi dengan fitur monitoring asap, suhu, kelembaban, serta notifikasi cepat melalui WhatsApp dan aplikasi Blynk. Metode penelitian mencakup perencanaan, desain, pembuatan prototipe, dan uji coba. Hasil menunjukkan bahwa smoke detector berfungsi dengan baik saat terdeteksi asap, buzzer dan LED menyala, dan notifikasi dikirim instan ke aplikasi whatsApp. Implementasi sistem ini meningkatkan keamanan dan keselamatan dengan mendeteksi asap cepat menggunakan sensor MQ-135, serta memanfaatkan komunikasi IoT untuk pengambilan keputusan cepat. WhatsApp sebagai media notifikasi menawarkan kecepatan dan aksesibilitas tinggi, memungkinkan tindakan penanggulangan segera dilakukan. Kesimpulannya, smoke detector ini efektif mengurangi risiko kebakaran dan meningkatkan keselamatan di area rawan kebakaran
CITATION STYLE
Dhimas Ghoza, S., Latifa, U., & Abdi Bangsa, I. (2024). PERANCANGAN SMOKE DETECTOR BERBASIS SENSOR MQ-135 DAN MIKROKONTROLER ESP32 SEBAGAI DETEKSI DINI KEBAKARAN. JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 8(3), 4344–4350. https://doi.org/10.36040/jati.v8i3.9881
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.