Proses persalinan seolah-olah menjadi peristiwa medis, sehingga para perempuan tanpa pemahaman yang cukup cenderung menyerahkan tubuhnya pada pihak yang dianggap lebih tahu Doa atau afirmasi positif memang sangat dipercaya dapat menghalau energi-energi negatif, membebaskan rasa takut, serta menciptakan harmoni berupa pikiran dan perasaan yang positif. Juga akan membantu bayi lahir dalam suasana yang tenang dan nyaman. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah memberikan materi kepada ibu hamil trimester akhir tentang persiapan fisik dan mental melalui afirmasi dan doa (khusus untuk penganut agama Islam) berikan selama 3 kali di PONED Pamitran. Kemudian ibu hamil diberikan buku panduan untuk dibaca dan berlatih doa dan afirmasi. Kemudian dievaluasi setelah ibu melahirkan dengan wawancara untuk mengungkapakan pengalaman selama proses persalinan. Hasil terdapat peningkatan tingkat pengetahuan tentang kehamilan, persalinan, persiapan menghadapi persalinan dan persiapan spiritual menghadapi persalinan, skala distress ibu hamil berada pada tingkat stress ringan dan mengalami penurunan setelah diberikan relaksasi hypnobirthing dan melakukan doa dan afirmasi untuk kelancaran proses persalinan. Kesimpulan persiapan menghadapi persalin sebaiknya tidak hanya fisik saja tetapi kesiapan mental dan spiritual sangat penting untuk dipersiapkan untuk menghadapi proses persalinan yang tidak dapat diprediksi prosesnya. Semua fasilitas kesehatan dapat menambah materi kelas ibu dengan persiapan spiritual dan pendamping persalinan sebagai upaya memperoleh pengalaman melahirkan yang menyenangkan dan minim trauma.
CITATION STYLE
Nurrochmi, E., Nurlina, N., & Padmawati, R. (2019). PERSIAPAN SPIRITUAL SEBAGAI UPAYA MENGHADAPI PERSALINAN YANG NYAMANDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMITRAN KOTA CIREBON 2018. Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 115–119. https://doi.org/10.37160/emass.v1i2.301
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.