Faktor Kejadian Stunting Pada Balita

  • Kresna I
  • Pratama P
  • Triastuti N
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
43Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Stunting adalah masalah kesehatan yang sering dialami oleh balita, di mana mereka mengalami hambatan pertumbuhan dengan tinggi badan lebih pendek dari standar usia. Di Indonesia, angka kejadian stunting menempati urutan ke-4 tertinggi di dunia dan urutan ke-2 tertinggi di Asia. Metode pada kajian literatur ini adalah Systematic Review. Pada kajian literatur ini pencarian artikel menggunakan framework PICO.Jurnal terbitan 5 tahun terakhir. Menggunakan data base Pubmed, Scient direct, Proquest. Dari 30 jurnal yang di dapatkan, faktor risiko yang mempengaruhi stunting pada balita dapat dikelompokkan menjadi 4 tema, faktor anak, faktor ibu, faktor nutrisi, dan faktor lingkungan. Faktor risiko yang mempengaruhi stunting pada balita dapat dikelompokkan menjadi 12 faktor: Faktor riwayat bblr pada anak, riwayat infeksi, usia anak, Imunisasi, faktor pendidikan ibu, tinggi badan ibu, riwayat ANC, Asi ekslusif, pemberian MPASI dini, pemberian makan pada anak, lingkungan tempat tinggal, dan anggota keluarga merokok. Stunting saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan bagi balita yang membutuhakan penangganan terbaik sehingga diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan upaya promotif dan preventif terkait faktor penyebab stunting

Cite

CITATION STYLE

APA

Kresna, I., Pratama, P., Triastuti, N., & Sudarmaji. (2024). Faktor Kejadian Stunting Pada Balita. CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal, 4(2). https://doi.org/10.37148/comphijournal.v4i2.168

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free