FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK DAN KURANG PADA BALITA (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Berkuak Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang)

  • Kurnia J
  • Marlenywati M
  • Ridha A
N/ACitations
Citations of this article
36Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Berdasarkan profil dinas kesehatan Kabupaten Ketapang tahun 2017 terjadi peningkatan angka gizi buruk dan kurang sebesar (16,3%). Tahun 2017 jumlah kasus gizi buruk dan kurang tertinggi urutan dua di Kabupaten Ketapang adalah di  wilayah kerja puskesmas Balai Berkuak (17,6%). Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu, perilaku pantang makanan, ASI eksklusif, kelengkapan imunisasi dan penyakit infeksi dengan kejadian gizi buruk dan kurang di wilayah kerja Puskesmas Balai Berkuak. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional bersifat rancangan penelitian Case Control dengan jumlah sampel terdiri dari 34 kasus dan 34 kontrol. Uji yang digunakan Uji Chi  Square.Hasil penelitian menunjukan bahwa ada  hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p=0,002 ; OR=8,158), perilaku pantang makanan (p=0,000 ; OR=22,857), pendapatan keluarga (p=0,000 ; OR=8,556), ASI Eksklusif (p=0,004 ; OR=5,800), dan penyakit infeksi (p=0,043 ; OR=3,256) dengan kejadian gizi buruk dan kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Balai Berkuak. Diharapkan petugas kesehatan puskesmas melakukan penyuluhan kesehatan atau konseling kepada ibu nifas khusunya tentang pantang makanan yang dilakukan serta perlu mengikut serta kelurga meliputi gizi ibu nifas, yaitu makanan yang perlu dikonsumsi ibu nifas dan risiko apabila ibu nifas melakukan pantang terhadap makakan tertentu.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kurnia, J., Marlenywati, M., & Ridha, A. (2019). FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK DAN KURANG PADA BALITA (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Balai Berkuak Kecamatan Simpang Hulu Kabupaten Ketapang). Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 6(2), 61. https://doi.org/10.29406/jkmk.v6i2.1769

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free