Quasi-Linear Convective System (QLCS) merupakan salah satu sistem konvektif bertipe linear yang dapat menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik QLCS di wilayah Pontianak. Penelitian ini mengambil kasus QLCS yang terjadi selama tahun 2019 di Pontianak dengan memanfaatkan pengamatan berbasis radar cuaca C-Band dalam radius 150 km untuk menganalisis karakteristik QLCS. Karakteristik QLCS yang dianalisis berupa sebaran temporal dan spasial, tipe pembentukan, profil propagasi sistem, serta vertical wind shear lapisan bawah dengan menggunakan produk CMAX, CTR, dan VSHEAR. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kejadian sebanyak 16 kasus QLCS yang terjadi di wilayah cakupan radar cuaca Pontianak selama tahun 2019. Dari fase inisiasi, matang, hingga disipasi, sebagian besar QLCS mampu bertahan hingga 30–60 menit dan 60–90 menit dan lebih banyak terjadi pada siang hari di wilayah coastal plain dikarenakan sifat daratan yang lebih cepat menyerap panas dibandingkan lautan. Pada fase inisiasi, proses pembentukan QLCS lebih sering terjadi dengan tipe broken line dan broken areal. Arah propagasi QLCS cenderung ke arah barat dengan kecepatan yang dominan pada kategori fast moving (> 7 m/s) serta nilai vertical wind shear pada lapisan bawah lebih dari 5 m/s/km (strong) dari fase inisiasi, matang, hingga disipasi karena pengaruh angin darat dan angin laut serta pemanasan matahari yang kuat di wilayah ekuator.
CITATION STYLE
Mulya, A., & Maulana, R. F. (2022). Karakteristik Quasi-Linear Convective System Menggunakan Radar Cuaca di Pontianak Tahun 2019. Jurnal Fisika Unand, 11(1), 104–112. https://doi.org/10.25077/jfu.11.1.104-112.2022
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.