Bias dalam penyajian suatu berita oleh media berita dapat muncul dalam berbagai bentuk. Bias ini kemudian dapat berperan penting dalam membentuk persepsi atau tanggapan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bias yang muncul dalam pemberitaan konflik Israel-Palestina dengan metode analisis konten dan pendekatan analisis kritis. Melalui lensa penelitian kualitatif deskriptif, data dikumpulkan dari artikel berita yang dipublikasikan oleh 10 sumber media online Indonesia. Prosedur analisis konten yang digunakan terdiri atas empat langkah menurut teori Krippendorf, yaitu pengadaan data, penentuan unit, pencatatan/pengkodean, dan analisis data. Aartikel berita dianalisis berdasarkan kategori-kategori yang diduga mengandung bias. Pendekatan analisis kritis digunakan untuk melihat konteks sosial, politik, dan budaya yang mungkin memengaruhi penyajian berita. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 90% dari 10 berita yang dianalisis memberi pengaruh yang kuat terhadap persepsi pembaca dengan memberikan sudut pandang yang condong membela Palestina melalui pemilihan kata, framing berita, dan sumber informasi yang digunakan. Selain itu, setiap media memberikan bias berupa konteks sosial, politik, dan budaya yang berperan penting dalam memberikan pengaruh tambahan untuk membentuk persepsi pembaca. Jadi, dalam penyajian sebuah berita, media pemberitaan akan mengandung bias yang bergantung pada berbagai faktor.
CITATION STYLE
Ramadani, Mutiara. S., Khaerudin Kurniawan, & Ahmad Fuadin. (2024). Menguak Bias Media dalam Pemberitaan Konflik Israel-Palestina: Sebuah Analisis Konten Kritis. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 10(1), 887–905. https://doi.org/10.30605/onoma.v10i1.3392
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.