Pengelolaan Aset Tidak Berwujud dalam Keberlanjutan Ekowisata Masyarakat Pesisir: Studi Ekowisata Kabupaten Bekasi

  • Widiastuti N
  • Kusumajanti K
  • Nashir A
N/ACitations
Citations of this article
61Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Studi ini berupaya menganalisis pengelolaan aset tidak berwujud community investment dalam keberlanjutan ekowisata masyarakat pesisir Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus ekowisata Sunge Jingkem. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tidak terstruktur terhadap 7 aktor kunci, observasi lapangan yang mendalam di lokasi ekowisata, dan Focus Group Discussion terhadap 12 orang penggiat ekowisata. Studi ini menemukan bahwa community investment yang didominasi oleh kelompok pemuda penggiat wisata merupakan aset tidak berwujud utama dalam keberlanjutan Ekowisata Sunge Jingkem. Implementasi konsep CIDBER (Community Investment for The Development of Bekasi Regency) dalam pengelolaan ekowisata masyarakat pesisir Kabupaten Bekasi mampu meningkatkan pembangunan ekowisata dan mempertahankan keberlanjutannya melalui harmonisasi perilaku manusia (three parties: pemerintah, masyarakat, dan wisatawan). Studi ini memberikan kebaruan pada ilmu akuntansi keperilakuan, yaitu menggunakan informasi harmonisasi three parties dalam mewujudkan konsep akuntansi ekowisata berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Widiastuti, N. P. E., Kusumajanti, K., & Nashir, A. K. (2024). Pengelolaan Aset Tidak Berwujud dalam Keberlanjutan Ekowisata Masyarakat Pesisir: Studi Ekowisata Kabupaten Bekasi. Jati: Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia, 7(1), 1–15. https://doi.org/10.18196/jati.v7i1.19168

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free