alam era digitalisasi saat ini, arus informasi sangat mudah dan cepat untuk didapatkan. Hal tersebut terlihat dari banyaknya media yang memberikan akses mengenai berita aktual yang terjadi, baik tingkat global hingga internasional. Salah satu media yang digunakan untuk mengakses berita adalah media cetak (koran). Namun dengan adanya digitalisasi menyebabkan permintaan koran fluktuatif menurun dan tingkat retur atau pengembalian koran dari agen cukup tinggi. Hal tersebut dapat merugikan perusahaan. Maka perlu adanya metode peramalan jumlah permintaan koran cetak dengan tingkat kesalahan terkecil agar dapat mengurangi kerugian perusahaan akibat pengembalian koran. Metode yang digunakan adalah metode trend line analysis dan metode jaringan syaraf tiruan backpropagation. Data yang digunakan adalah data actual demand, hasil penjualan, harga penjualan dan stok dari bulan Januari 2020 hingga Januari 2021. Proses perhitungan menggunakan Microsoft Excel dan Matlab. Selain itu, pemilihan metode yang terbaik didapatkan dengan membandingkan nilai MSE terkecil. Berdasarkan perbandingan nilai MSE yang dilakukan, didapatkan bahwa nilai MSE dengan metode trend line analysis sebesar 4.39. Sedangkan, nilai MSE dengan metode jaringan syaraf tiruan backpropagation sebesar 0,0107. Oleh karena itu, metode peramalan yang terbaik untuk melakukan peramalan jumlah permintaan koran cetak PT. XYZ adalah metode jaringan syaraf tiruan backpropagation
CITATION STYLE
Mandala, A. R. D., Hidayat, F. R., Primadian, R., Sutopo, W., Yuniaristanto, Y., & Prianjani, D. (2022). Perbandingan Metode Trend Line Analysis dan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation untuk Peramalan Permintaan Koran. Performa: Media Ilmiah Teknik Industri, 21(2), 190. https://doi.org/10.20961/performa.21.2.58135
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.